Wisata Pantai Ngudel Malang Selatan Jawa Timur

Pantai Ngudel Pantai Laut Selatan
Gerbang Pantai Ngudel
Menemukan apakah nanti di pantai ngudel? Liburan kali ini, saya bersama keluarga memilih berliburnya kepantai Ngudel, Malang selatan, kab. Malang, Jawa Timur,  menghilangkan penat dan pusing, dengan kebisingan kendaraan diarea saya tinggal.

Pasti tulisan ini akan lumayan panjang, sebab admin merencanakan, setiap momen mulai dari perjalanan menuju pantai ngudel aktivitas dipantai ngudel akan saya tulis secantik mungkin.

Selain berlibur, saya juga sangat penasaran Pantai Ngudel yang ramai diperbincangkan oleh banyak teman, menurutnya pantai ngudel salah satu pantai yang memiliki keindahan yang istimewa dan merupakan pantai yang cocok untuk merefresh kepala pening.

Persiapan Yang Akan Dibawa
Peralatan yang akan  saya bawa banyak sekali, antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. mulai dari tenda yang sudah saya booking dari kemarin, kompor mini beserta aksesoris lainnya, baju ganti, jas hujan dan sebongkah bekal (Bontot) yang tidak mungkin lupa saya bawa.

Rencana kami akan berangkat pukul 03.00 WIB, entah nanti tiba disana jam berapa, yang pasti semoga tidak ada halangan apapun dalam perjalanan kami, sebab kami berangkat larut malam dan kondisi jalan yang berkabut (Meddut)

Melalui Rute
Dengan beberapa pertimbangan, salah satunya mempertimbangkan mengenai keselamatan dalam perjalanan, mengingat perjalanan dilaksanakan dilarut malam, akhirnya saya mengambil rute dibawah ini.

Pemberangkatan dari tempat saya Desa Mojosari Kec. Kepanjen, Kab. Malang > Kepanjen > Desa Bantur, Kec Bantur > Desa Srigonco Kec. Bantur > Langsung menuju Lintas Selatan> Pantai Ngudel.

Pemberangkatan
Sebab menunggu beberapa teman yang terjebak hujan, sekaligus mempersiapkan bekal yang memakan banyak waktu sehingga sedikit molor dari jadwal, saya berangkat pada pukul 17.30, dengan pertimbangan yang matang dan keberanian yang kuat.

Medan yang yang kami tempuh lumayan lancar sekalipun jalan tidak terlalu jelas dan tidak dapat melaju dengan kecepatan tinggi, akibat kabut yang menyelimuti perjalanan dan dikhawatir ada jalan berlobang yang tertutup air hujan.

Sampai di Desa Srigonco Kec. bantur, kami menemui rute yang lumayan membuat bulu kudik merinding, sepi orang melintas, jarang rumah dan jalannya pun banyak yang retak dan berlobang.

Lintas ini dikenal dengan Julukan Jurang Kelampok, yaitu jalan yang menurun lumayan curam dan ditambah jalan menaik yang lumayan bikin kaki gemetar, pastikan jika anda berlibur kesini, kendaraan berada di gigi satu dikhawatirkan mundur.

Keadaan jiwa akhirnya lumayan membaik setelah saya tiba di jalur Lintas Selatan. disini anda akan disuguhi petunjuk jalan menuju deretan wisata pantai yang menurut kabar, wisata pantai disini sangat istimewa, baik pesona maupun panoramanya.

Mulai dari wisata Balek Kambang, ke arah kanan menuju pantai Kondang Merak, Banyu Meneng dan lain-lain. Kearah kiri anda akan menuju wisata pantai yang lain mulai pantai nganteb, Ngudel, Bajol mati, Goa Cina, dan lainnya, niat hati ingin memeluk Gunung apalah daya tangan tak sampai.

Sesuai rencana kami mengambil arah kiri menuju pantai Ngudel, tepat pada pukul 19.18, saya berada digerbang menuju pantai ngudel, adapaun jarak pantai ngudel dari pintu gerbang berkisar kurang lebih seperempat kilo.

Pas didepan gerbang, kami berhenti sejenak menunggu teman yang belum datang, sekalipun sudah tidak tahan ingin rasanya segera masuk dan bercengkrama dengan suasana pantai Ngudel yang sudah saya niati.

Setengah jam lebih, akhirnya teman yang ditunggu-tunggu datang juga, barulah kita bergegas menuju pintu masuk, kami berjumlah 12 orang 6 sepeda motor, adapun biaya yang diperlukan untuk masuk kepantai silahkan simak dibawah.

Tiket Masuk
Bagi anda yang ingin berlibur ke Pantai Ngudel inilah info biaya yang diperlukan untuk menikmati keindahan wisata pantai Ngudel:

Tiket 1 Orang 10.000
Parkir Sepeda Motor 10.000
Parkir Mobil dan Bus 15.000-20.000

Info diatas bisa dimungkinkan berubah sesuai kondisi dan waktu, jadi perlu persiapan lebih untuk antisipasi dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tiba di Pantai Ngudel
Kurang lebih Jam 22.00 WIB, akhirnya saya bisa menghirup udara segar dan sejuknya pantai ngudel yang dikelilingi pohon cemara yang tertata rapi dan rimbun, sekaligus suasana sunyi membuat pikiran lebih fokus.

Keindahan Panorama Pantai Ngudel Malang Selatan
Panorama Pantai Ngudel

Cocok untuk anda yang ingin merefres dan menimakti ciptaan tuhan, sebab kebanyakan wisatawan yang datang dapat menjaga  sopan santunnya, tidak mengganggu wisatawan yang lain yang ingin berlibur.

Guyuran hujan yang lumayan deras sekaligus ombak yang naik sampai kebibir pantai, membuat pasir disekitar bibir pantai basah, sehingga saya masih menunggu  sejenak agar lebih sedikit kering untuk mendirikan tenda.

Selang beberapa jam kemudian, akhirnya hujan mulai reda, tanpa saya sadari diantara teman saya bergegas tidak seperti biasanya, ada yang memasang tenda, mencari arang untuk menghidupkan api kecil,  saya bagian menjepit daging ayam yang sudah saya rebus dari rumah. Khem..

Jangan ngiler lo iya. Ternyata teman saya bergegas tanpa iri-irian, karena didorong oleh kondisi perut mulai lapar. Maklum, perjalanan yang kami tempuh lumayan jauh, terhambat hujan yang tidak kunjung reda, sekaligus saling tunggu menunggu teman yang terjebak hujan.

Tidak sampai berjam-jam semuanya sudah beres mulai dari pemasangan tenda, merapikan sepeda motor, menata barang bawaan ketenda masing-masing, membuat kopi dan lain-lain. Sayangnya daging ayam belum siap disantap, maklum kondisi arang yang basah menghambat arang cepat terbakar.

Banyak yang memberi opsi bahwa daging ayam segera diangkat, jangan terlalu matang, sebagain lagi  opsi "Anggepen Mateng Ae Wes kesuwen." Bisiknya sambil ketawa "aggap sudah matang saja daging ayamnya, kelamaan." Maklum memang kondisinya sama-sama lapar.

Setelah makan-makan besar, saya masih belum melihat bagaimana keindahan disana, yang ada hanya rasa khawatir, mengingat air laut yang pasang, ditambah deburan ombak yang hampir kepermukaan. Setelah hujan mereda saya memutuskan untuk istirahat sejenak, persiapan menyambut hari esok.

Pada malam itu  pengunjung yang Camping sebenarnya rame, mungkin kisaran 15 group,  namun sedikit sekali terdengar suara, jadi seolah sepi, padahal tidak. Mereka menikmati suasana tenang dan nyaman itu dengan caranya masing-masing tanpa mengganggu wisatawan yang lain.

Malam-malampun kian berlalu waktu menunjukkan pukul, 02.11. tampaknya sudah mulai kelelahan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan tadi mulai dari bakar-bakar ayam, sampai makan besar bareng-bareng.

Menyambut Pagi Di Pantai Ngudel
Saya bangun jam 04.20, dimana kondisi disekitar sudah mulai menyapa, sayangnya keadaan alam masih berkabut. Hal tersebut membuat saya lebih semangat untuk bergegas cuci muka dan santai dibibir pantai menunggu sunrise, sekalipun sudah bisa diprediksi tidak mungkin terlihat.

Okelah perjalanan kali ini kita anggap tidak memburu Sunrise, tetapi lebih cenderung pada refreshing dan cuci otak bersama keluarga.

Surga tersembunyi malang selatan jawa timur
Meresapi Keistimewaan Ngudel

Saya sangat bersyukur, awalnya saya menyangka mau turun hujan lagi, ternyata lama kelamaan Matahari mulai menampakkan diri menyinari pantai Ngudel, barulah kabut yang menyelimuti pantai ngudel hilang sedikit demi sedikit.

Oke fix, akhirnya saya bisa memiliki bukti kepada kawan pembaca disini bahwa cerita ini, tidaklah hanya sekedar cerita tetapi memang benar adanya. Sekalipun gambar yang saya ambil kurang memuaskan, karena kondisi kamera yang kurang memumpuni tapi saya rasa, sudah mewakili segalanya.

Apa yang bisa dilakukan di pantai ngudel?
Keindahannya yang mulai nampak akhirnya bisa dinikmati juga. saya mencoba mencari tempat yang ombaknya lumayan tenang, mandi biar tidak rugi, hehe.

Sekalipun sangat tidak dianjurkan sebab ombak dipantai ngudel terbilang ganas, serta bibir pantai yang terdiri dari pasir dan batuan, dikhawatirkan apabila terhempas ombak, mengenai batu-batu tersebut.

Bagi anda yang ingin mandi dipantai ngudel dengan aman, sangat direkomendasikan diam dipantai ngudel ujung sebelah timur, selain anda akan menemukan sumber air tawar anda juga bisa mandi tanpa khawatir terkena bebatuan.

Nah, satu lagi bagi anda yang hobi mancing, dipantai ngudel juga ada rawa yang cocok untuk memancing. Tetapi, mengenai info diperbolehkan atau tidaknya, saya masih belum faham.

Saya yakin, ikan yang ada di rawa-rawa pantai ngudel besar-besar, sebab airnya yang tenang, area strategis dan rawa yang lumayan luas.

Kuliner Pantasi Ngudel
Karena pantai ngudel jarang dan sedikit yang mengekpos seperti pantai yang lain, pantai ngudel termasuk pantai yang agak sepi dibandingkan deretan pantai yang lain, padahal mengenai keindahannya, tanpa keindahan pantai ngudel kurang lengkap.

Sehingga kuliner yang ada di pantai ngudel masih terbilang apa adanya. Namun, jangan khawatir kelaparan iya, yang dimaksud apa adanya bukan berarti tidak ada pengisi perut sama sekali.

Maksudnya tidak ada kuliner-kuliner yang wah!! Sehingga ini sangat cocok bagi kita-kita yang bermodal minim (hehehe) yang terpenting adalah sensasi yang kita dapat soal kuliner bisa cari diperjalanan.

Kesimpulan.
Pantai ngudel cocok untuk merefres otak dan mencari ketenangan, selain itu pantai ngudel sangat cocok untuk wisatawan yang berkunjung pada siang hari, karena saat panas dengan mudah dapat menikmati angin sumilir dibawah pohon cemara yang tertata rapi dan indah.

Ditambah lagi fasilitas gazebo yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan barang bawaan, sekaligus tempat yang cocok untuk meminum air kelapa muda dengan pemandangan laut yang berada pas didepan mata.

Cukup sekian dulu ulasan dan cerita perjalanan menuju pantai ngudel, mohon maaf tidak banyak yang dapat kami utaran mengenai pantai ngudel selain cuaca yang kurang mendukung. Sehingga tidak bisa mengekpos area disekitar pantai ngudel.

Jika ada yang pernah kesana dan menemukan area yang menakjubkan jangan lupa, tulis dikolom komentar iya, agar yang lain juga mengerti dan bisa menikmati juga. Terimaksih

Previous Post Next Post